Senin 07 Sep 2015 18:30 WIB

125 Mahasiswa Indonesia Bantu Penyelenggaraan Ibadah Haji 2015

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
 Calon Jamaah Haji kloter 42 Asal Kabupaten Garut, mengambil obat-obatan saat dibagikan sebelum diberangkatkan di asrama haji Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/9).   (Republika/Tahta Aidilla)
Calon Jamaah Haji kloter 42 Asal Kabupaten Garut, mengambil obat-obatan saat dibagikan sebelum diberangkatkan di asrama haji Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/9). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 125 mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di berbagai negara Timur Tengah akan diterjunkan untuk membantu petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2015. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015, Ahmad Dumyati Bashori mengatakan, seharusnya para mahasiswa ini datang lebih awal. Namun karena ada permasalahan visa maka kedatangan mahasiswa ini tidak sesuai dengan jadwal yang seharusnya.

“Namun InsyaAllah telah bisa diselesaikan (visa)," ujar Ahmad Dumyati Bashori dalam rilis yang diterima Republika, Senin (7/9). Ia menjelaskan, mahasiswa Indonesia ini kuliah di sembilan negara Timur Tengah.  Diantaranya  Kairo (Mesir), Khortum (Sudan), dan Tunisia.

Keberadaan mahasiswa ini sangat  diharapkan untuk membantu melayani jamaah haji asal Indonesia. Mahasiswa yang menjadi tenaga musiman (temus) tersebut rata-rata memiliki kemampuan bahasa Arab yang baik. Sehingga diharapkan dapat membantu melayanani jamaah haji.

Misalnya untuk mengarahkan jamaah di halte-halte bus salawat. Ini dikarenakan tenaga untuk transportasi minim. Hanya sekitar satu atau dua orang di terminal atau halte tempat pemberhentian bus shalawat. Marniati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement