REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ermensi binti Rabin (53 tahun), salah satu jamaah haji Indonesia yang wafat di dalam pesawat, dimakamkan di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (13/9) sore. Jamaah haji asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini meninggal karena serangan jantung saat diberangkatkan ke Tanah Suci pada Sabtu (12/9).

“Almarhumah baru saja dikebumikan tadi bada Ashar di pemakaman Maqbarah Alkandarah Jadid, Jeddah,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam kepada wartawan Republika, EH Ismail Ahad (13/9).

Menurut Nurul, berdasarkan keterangan dokter Fitri N Intani yang menangani Ermensi, almarhumah yang lahir di Pemarangan Kiwa, 21 September 1962, meninggal setengah jam sebelum pesawat mendarat di Bandara King Abdul Azis (KAA) Jeddah.

Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 8312 yang membawa jamaah haji kelompok penerbangan (kloter) BDJ 06 dari Banjarmasin mendarat pada Sabtu pukul 11.00 waktu Arab Saudi. “Almarhumah meninggal pada pukul 10.33 waktu Arab Saudi,” ujar Nurul.

Petugas Daker Bandara Jeddah-Madinah Muhammad Syafii Hasyim menambahkan, sebelum dimakamkan, almarhumah dishalati dan didoakan oleh mukimin Jeddah. Ermensi juga diantar langsung oleh puluhan mukimin ke tampat peristirahatannya yang terakhir.

“Mari kita doakan almarhumah semoga diampuni segala dosanya dan diterima amal sholehnya,” ujar Syafii.

Ermensi adalah jamaah haji Tanah Air kedua yang wafat di dalam pesawat. Sebelumnya, jamaah haji asal Surabaya meninggal di dalam pesawat sebelum tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA), Selasa (25/8) pagi. Jamaah bernama Chamdanah Kalam Hasyim binti Kalam yang lahir di Surabaya pada 30 Agustus 1959 (55) itu juga terkena serangan jantung.

Sampai Ahad (13/9), sebanyak 68 jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci, baik di Madinah maupun Makkah. Jumlah ini belum termasuk tujuh orang yang meninggal karena musibah crane yang terjungkal di Masjidil Haram.

Ikuti Whatsapp Channel Republika