Selasa 15 Sep 2015 10:48 WIB
Musibah Crane Jatuh

Isi Pesan Terakhir Korban Jatuhnya Crane

 Jamaah melintas dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Jamaah melintas dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Inilah pesan Nurhayati Rasyad Usman (65) salah seorang korban meninggal tertimpa crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9), asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, ia kepada ketiga anaknya minta agar mengikhlaskannya apabila dipanggil sang Khalik di Tanah Suci.

"Pesan itu disampaikan ibu menjelang keberangkatan menunaikan ibadah haji pada kelompok terbang IV," kata anak sulung korban, Irwan Syahputra (35) di Lubuk Basung, Selasa (15/9). Pesan lain yang tidak bisa dilupakan saat-saat terakhir pertemuan itu adalah agar tetap akur dengan kedua adiknya dan selalu mendoakannya.

Irwan Syahputra dan dua orang adiknya mendapatkan kabar duka pertama kali dari pembimbing manasik haji Asifa Kota Bukittinggi atas nama Abu Bakar pada Sabtu (12/9) sekitar pukul 23:00 WIB. Saat itu, Abu Bakar mengatakan bahwa ibunda Nurhayati merupakan salah seorang korban jatuhnya crane di Masjidil Haram.

"Dengan kejadian ini, seperti pesan ibu sebelumnya, kami mengikhlaskan kepergian ibu. Mudah-mudahan ditempatkan di tempat yang layak dan diampuni segala dosanya," katanya.

Ia menambahkan, ibunya berangkat menunaikan ibadah haji bersama 257 calon jemaah haji lainnya dari Kota Bukittinggi pada 24 Agustus 2015. Ibu mendaftar haji pada September 2009 melalui Kota Bukittinggi dengan ayah. Namun ayah telah meninggal empat tahun lalu akibat menderita penyakit.

Ibu sudah pindah kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Kabupaten Agam ke Kota Bukittinggi, dengan cara masuk ke KK anak kakaknya beberapa tahun lalu. Sementara daerah asal korban berada di Jorong Banda Tangah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement