Jumat 18 Sep 2015 19:40 WIB

Jamaah Indonesia Manfaatkan Umrah untuk Persiapan Wukuf

Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.
Foto: Antara/Zarqoni Maksum/ca
Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sejumlah jamah haji Indonesia masih semangat melakukan umrah sunah kendati masa puncak haji sudah dekat. Menurut mereka, ibadah umrah sangat sayang dilewatkan saat mereka sudah berada di Makkah.

“Saya, istri, dan anak saya ini sudah enam kali umrah sejak sampai. Alhamdulillah, tidak ada kendala dan sehat-sehat saja,” kata Abdul Basith, jamaah haji asal Gresik, Jawa Timur, kepada wartawan Republika, EH Ismail di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (18/9).

Basith melakukan umrah sunah bersama istrinya, Endah Mawarti, dan anak pertamanya, Muammar Kadafi Zamzamni. Jamaah asal kloter SUB 4 ini memilih datang ke Masjidil Haram pada malam hari. Selesai melakukan umrah, Basith dan keluarga akan berdiam diri di masjid sambil menunggu shalat Subuh berjamaah.

“Nanti selesai Subuh baru pulang ke pemondokan. Istirahat,” katanya.

Pria berusia 45 tahun ini mempunyai strategi tersendiri untuk menjaga stamina menjelang wukuf pada Rabu (23/9) mendatang. Dia akan memilih istirahat pada siang hari dan shalat di masjid dekat hotel pemondokan agar tenaganya talk terkuras. “Ke Masjidil Haramnya malam-malam saja. Kalau siang kan panas,” kata dia.

Suparman Apang Juani (65), jamaah kloter JKS 67 asal Sukabumi, Jawa Barat mengatakan, dia akan memperbanyak umrah sunah saat berada di Makkah. Apalagi, Suparman termasuk dalam kloter terakhir yang baru tiba di Tanah Suci pada Kamis (17/9). “Pokoknya semangat terus. Umrah kan sekalian latihan juga biar nanti wukuf kuat jalannya,” ujar Suparman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement