REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Lembah Mina bergema dengan lantunan doa. Doa tersebut sebagai keyakinan bahwa mereka berniat melaksanakan haji demi mendapatkan kemuliaan Allah.
Sebagian besar jamaah haji memilih berjalan kaki dari Makkah yang berjarak sekitar 7 kilometer. Di Mina, tenda-tenda telah didirikan.
"Ini perasaan yang tak terlukiskan. Anda harus hidup untuk memahami," kata Hassan Mohammad (60), calon haji asal Mesir, seperti dilansir dari Saudigazette.com, Ahad (11/9).
Puncak haji akan jatuh pada Ahad (11/9). Namun, jamaah haji sudah mulai berkumpul di Mina sejak Sabtu (10/9).
"Orang-orang datang dari setiap negara di dunia, berbicara setiap bahasa di dunia dan bertemu di sini, di satu tempat, di bawah satu banner, profesi dari iman Islam, ujar jamaah Mesir lainnya, Ashraf Zalat (43).
Ahad dini hari, jamaah haji akan mulai bergerak ke Arafah. Dari Arafah, tamu Allah akan melanjutkan ke Muzdalifah. Mereka akan melaksanakan doa Magrib dan Isya' bersama dan istirahat di malam hari.
Di Muzdalifah, mereka akan mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah pada Senin (12/9). Termasuk menyelesaikan ritual lainnya, seperti menyembelih hewan kurban dan mencukur rambut.