REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Warga Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu menggelar shalat gaib untuk jamaah haji yang menjadi korban tragedi Mina di Mekkah.
Shalat gaib digelar di Desa Paguan, Kecamatan Larangan, sekitar 10 kilometer ke arah timur, Kota Pamekasan dan melibatkan para tokoh ulama, santri dari sejumlah pondok pesantren serta Musida Kecamatan Larangan.
"Shalat gaib untuk korban tragedi Mina ini sebagai bentuk keprihatinan dan rasa persaudaraan sesama muslim," kata panitia penyelenggara shalat gaib, Sunairi.
Sunairi menjelaskan meski hingga kini belum ada jamaah haji asal Pamekasan yang diberitakan meninggal dunia kejadian itu, akan tetapi, musibah yang terjadi di Mina merupakan musibah semua umat Islam.
Selain warga masyarakat Kecamatan Larangan, ormas Islam di Kecamatan Larangan juga akan melaksanaan shalat gaib.
Sementara, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan ikut berduka atas musibah yang menimpa jamaah haji Indonesia di Mina Arab Saudi itu.
Bupati telah meminta kepada para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk ikut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan di Tanah Air senantiasa diberi kekuatan oleh Allah SWT.
"Semoga amal ibadah para calon haji yang menjadi korban tragedi Mina itu juga diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," ucap bupati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
