REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Lebih dari seribu jamaah haji menjadi korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, pada Kamis (24/9). Sebagian korban sudah dimakamkan di pemakaman yang berada di Kota Makkah pada Senin (28/9) atau empat hari pascakejadian.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan kebiasaan di Arab Saudi, jamaah yang wafat dimakamkan di kota dia wafat. Korban-korban peristiwa di Mina dimakamkan di pemakaman yang berada di Kotra Makkah.

Dia menyatakan sebagian korban yang sudah teridentifikasi mulai dimakamkan pada Senin. "Khusus korban-korban Mina, mulai siang ini sudah dimakamkan jasad, jenazah yang sudah teridentifikasi, yang sudah terverifikasi," kata Menag Lukman, seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita, langsung dari Makkah, Senin (28/9).

Arabnews melansir, Sekretariat Makkah menyiapkan enam pemakaman untuk menampung lebih dari seribu korban tragedi Mina. Direktur Sekretariat Media Arab Saudi Osama Zaytoun menyatakan enam pemakaman tersebut memiliki kapasitas hingga 30 ribu jenazah.

Dia memerinci Pemakaman Maalaa yang dapat menguburkan 30 ribu jenazah, pemakaman Al Adil dapat menampung dua ribu jasad, pemakaman Al Saraya dapat menampung hingga 22 ribu jenazah, dan Pemakaman Al Haram Martir menampung 20 ribu jenazah.

Dua pekamakan lainnya, yaitu Al Rabway dan Pemakaman Arafat. Otoritas setempat akan menyelesaikan prosedur pemakaman bagi para almarhum atas persetujuan anggota keluarga mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika