Selasa 23 Aug 2016 20:45 WIB

Polri Bentuk Tim Investigasi Telusuri Pemalsuan Identitas 177 Calhaj

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Achmad Syalaby
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut Polri telah membentuk tim investigasi guna menelusuri kasus pemalsuan identitas 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang menggunakan paspor Filipina. Tim investigasi ini terdiri dari badan reserse kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Polda Kalimantan Timur dan Polda Sulawesi Selatan. 

"Tim ini sedang menelusuri ke agen travel," ujar Kapolri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/8). 

Menurut Tito, hingga saat ini ditemukan dugaan bahwa pelaku pemalsuan identitas tersebut adalah agen travel yang mengurus keberangkatan 177 WNI calon jamaah haji. Selain itu, menurut Kapolri, juga ada keterlibatan warga negara Malaysia dalam kasus pemalsuan identitas ini.  

Ada pun 177 calon jamaah haji berpaspor Filipina hingga kini masih ditahan oleh Imigrasi Manila. Menurut Tito, dari keterangan yang didapat, mereka mengaku ditawari oleh agen travel untuk berangkat ke Tanah Suci tanpa perlu mengantre untuk mendapatkan kuota. 

"Mereka baru menjelaskan ditawari untuk berangkat cepat. Karena kuota di Indonesia terbatas, mereka pakai kuota Filipina," katanya. Jika pengguna paspor palsu tersebut mengetahui sejak awal adanya pemalsuan identitas, Tito memastikan kedua pihak akan dikenai pasal tindak pidana yang sama. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement