Senin 19 Sep 2016 15:12 WIB

Jamaah Haji Asal Afrika Berangsur-angsur Pulang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Sebagian warga Kamerun yang menjadi mualaf diberi kesempatan untuk menunaikan haji.
Foto: Arab News
Sebagian warga Kamerun yang menjadi mualaf diberi kesempatan untuk menunaikan haji.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dubes Kamerun untuk Arab Saudi Aya Tijani mengatakan 3.650 jamaah haji asal negaranya telah meninggalkan Makkah. Tahun ini jamaah haji asal Kamerun mengalami penurunan hingga 12 persen.

Dilansir dari Arabnews, Senin (19/9) Selama musim haji, Kedubes Kamerun selalu mendampingi jamaah haji mulai tiba di Madinah hingga menit terakhir meninggalkan kota tersebut. Pemerintah Kamerun berencana mulai tahun depan akan membawa koki dan bumbu khas dari Kamerun karena rasa yang tak cocok dengan lidah Kamerun.

Selain itu, jarak Kabah dengan pemondokan jamaah cukup jauh.  Mereka mengakui, saat tiba jamaah Kamerun mengalami kesulitan saat prosedur di imigrasi. Namun mereka mengerti karena ini demi keamanan jamaah haji.

Jamaah haji asal Kamerun biasanya berangkat melalui bandara Djibouti utara atau selatan. Tahun ini mereka mulai menggunakan maskapai nasional. Selain itu, jamaah haji juga telah mulai diatur oleh pemerintah secara nasional.

Mereka mendapatkan kuota sebanyak delapan ribu tetapi setiap tahun, namun mereka tidak bisa memenuhi kuota tersebut. Saat ini jumlah umat Muslim di Kamerun sebanyak 40 persen dari 25 juta penduduk seluruhnya.

Sementara itu, Duta Besar Azerbaijan Rasim Radayif mengatakan, tahun ini, warganya yang melakukan ibadah haji sebanyak 1.050 jamaah. Azerbaijan merupakan negara dengan 99 persen penduduknya Muslim dari 10 juta orang. 

Saat berhaji, jamaah dari Azerbaijan harus menempuh perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Jeddah yang memakan waktu tiga setengah jam. Biaya haji yang dibebankan kepada setiap jamaah sebesar tiga ribu dolar AS atau sesuai dengan layanan yang disediakan.

Selama musim haji, maskapai nasional mereka telah mengoperasikan enam penerbangan dalam tiga hari. Bagi mereka yang sakit, Kedubes Azerbaijan menjamin untuk mengurusi perawatan mereka selama di Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement