IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Jumlah jamaah haji pada 2016, merupakan yang tersedikit dalam sepuluh tahun terakhir. Pada musim haji tahun lalu, ada 1,3 juta jamaah haji dari luar Arab Saudi. Sementara yang berasal dari dalam negeri Saudi sekitar 537 ribu jamaah.
Total, ada sekitar 1,86 juta jamaah yang menjalankan rukun Islam kelima tersebut di 2016. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding jumlah jamaah pada 2012 yaiu 3,16 juta orang. Penurunan angka tersebut lantaran adanya pemangkasan kuota oleh Pemerintah Saudi yang hendak memperluas area Masjidil Haram. Tahun ini, kuota tersebut akan dinormalisasi.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (MCCI) Makkah Maher Jamal mengatakan, normalisasi kuota haji akan membawa angin segar bagi perekonomian Arab Saudi, khususnya Makkah. "Sektor perumahan di Makkah akan menjadi penerima manfaat terbesar dari keputusan tersebut. Selain itu, sektor lain yang juga akan membaik di antaranya transportasi, makanan dan katering, pedagang eceran, cinderamata, elektronik, hingga sektor kesehatan," ujarnya seperti dikutip dari Saudi Gazzette, beberapa waktu lalu.
Jamal menekankan, agar Pemerintah Saudi meningkatkan fasilitas infrastruktur bagi para jamaah. Dia mengatakan, Haramain Railway, yang diharapkan mulai beroperasi tahun depan akan membawa perubahan paradigma dalam transportasi haji antara Makkah dan Madinah.
Dia pun berharap, terjadi pertumbuhan yang cukup besar dalam transportasi udara antara Arab Saudi dan negara-negara lain sebagai akibatmpeningkatan luar biasa dalam haji dan umrah. Jamal menyoroti, peran pertumbuhan sektor swasta bagi haji dan umrah.
Menurut dia, saat ini, banyak pengusaha telah menginvestasikan lebih banyak uang mereka untuk mendirikan berbagai proyek layanan yang akan memudahkan para jamaah. Proyek ini termasuk pembangunan hotel dan pembelian bus modern.