Rabu 08 Feb 2017 08:00 WIB

Makkah Pulihkan 24 Proyek yang Sempat Terhenti

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji sedang membeli makanan dan minuman di sebuah kedai yang terletak di pinggiran Masjidil  Haram, Makkah, Ahad (30/9). Kawasan itu nantinya akan dibongkar untuk proyek perluasan Masjidil Haram.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji sedang membeli makanan dan minuman di sebuah kedai yang terletak di pinggiran Masjidil Haram, Makkah, Ahad (30/9). Kawasan itu nantinya akan dibongkar untuk proyek perluasan Masjidil Haram.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pusat Pembangunan Terpadu di bawah naungan Gubernur Makkah, Arab Saudi, telah berhasil memulihkan 24 proyek yang sempat terhenti. Proyek tersebut tersebar di berbagai kota yang masuk dalam wilayah Provinsi Makkah.

“Rintangan yang menghalangi pengerjaan proyek telah disingkirkan tahun lalu dan pemulihan dari beberapa proyek dimungkinkan kembali bahkan meski tlah dibatalkan,” ujar penasihat Pangeran Khales Al-Faisal (Gubernur Makkah dan Penjaga Dua Masjid Suci), Saad Mareq seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (7/2). 

Pusat Pembangunan Terpadu dianggap berhasil membuat prestasi luar biasa yang sejalan dengan visi Pangeran Khales. “Mereka mewujudkan visi Pangeran Khales dengan mempercepat roda pembangunan di provinsi ini dengan menempatkan di jalur yang benar. Ini juga memainkan peran luar biasa dalam mendorong pengusaha dan investor untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan baru dengan menyederhanakan prosedur birokrasi, " kata Saad.

Beberapa proyek yang dipulihkan diantaranya pembangunan besar di berbagai sektor jasa. Pangeran Khaled sendiri mengumumkan pembentukan Pusat Pengembangan Terpadu dalam rangka meningkatkan pengembangan Makkah dan seluruh wilayah administratif di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari sektor publik dan swasta. Lembaga tersebut akan bekerja untuk mempercepat pembangunan daerah dengan melibatkan berbagai sektor pemerintah serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement