IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dan Dewan Kesejahteraan Jamaah Muslim berkomitmen memaksimalkan layanan bagi jamaah haji 2017. Pelayanan tersebut mencakup persoalan kesehatan, akomodasi, dan makanan.
Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar Muhammad mengatakan untuk layanan kesehatan, NAHCON akan menyediakan 40 persen dari total jumlah tenaga medis yang dibutuhkan. Sementara 60 persen lainnya akan disiapkan oleh Pemerintah Nigeria. Dalam hal obat-obatan, 70 persennya akan disediakan NAHCON dan sisanya oleh pemerintah.
Abdullahi memuji reformasi medis yang dilakukan oleh Otoritas Arab Saudi. Saudi mengapresiasi Nigeria yang mengurangi jumlah klinik di Tanah Suci. Dia mencontohkan jamaah haji Pakistan tahun lalu berkisar 260 ribu namun hanya memiliki satu klinik besar di Makkah dan mempunyai 150 tenaga medis. Lain halnya dengan Nigeria di mana memiliki banyak klinik dan ribuan personil medis untuk melayani 75 ribu jamaah.
"Reformasi yang dilakukan akan drastis mengurangi jumlah personil kesehatan," ujarnya seperti dilansir dari Daily Trust, Rabu (5/4) waktu setempat.
Abdullahi mendesak Dewan Kesejahteraan Jamaah Muslim menyediakan pelayanan medis yang lebih terkoordinasi, efisien, dan efektif.