IHRAM.CO.ID, AMBON -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia siap melayani 900 calon haji (Calhaj) Provinsi Maluku termasuk petugas, untuk menunaikan ibadah haji tahun 2017. Sales Manager Garuda Indonesia Cabang Ambon Agny Gallus Pratama mengatakan, sesuai jadwal calon jamaah haji Maluku akan berangkat dari Bandara Pattimura pada 3-5 Agustus 2017 menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Calhaj Maluku akan ke Makassar terlebih dahulu, selanjutnya akan melakukan penerbangan lanjutan dari Embarkasi Makassar menuju Jeddah, sedangkan untuk kepulangan ke Maluku dijadwalkan 18-19 September 2017," kata Agny Galus di Ambon, Senin (10/7).
Menurut dia, pada tahun 2017, pihaknya akan memberangkatkan sebanyak 900 calon haji Maluku dan petugas. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2016 sebanyak 450 Calhaj. "Tahun ini penerbangan masih transit di Makassar, kita berharap pada tahun 2018 akan ada kepastian Bandara Pattimura menjadi bandara Embarkasi Haji Antara (EHA), yakni penerbangan dari Ambon ke Makassar dan langung ke Jeddah," ujarnya.
Gallus menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai persiapan seperti perawatan pesawat, perbaikan sistem pelayanan di darat dan layanan katering dalam penerbangan, serta awak kabin dan pilot yang akan bertugas selama periode penerbangan haji. "Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada para Calhaj mengingat jarak dan waktu penerbangan yang cukup panjang, sehingga dibutuhkan pelayanan yang maksimal agar penumpang nyaman," katanya.
Calhaj, katanya, diharapkan tidak sungkan meminta bantuan kepada para pramugari selama melakukan penerbangan. Para Calhaj tidak perlu takut atau malu untuk minta pertolongan karena para petugas Garuda mulai dari bandara hingga di dalam pesawat siap melayani.
"Awak kabin siap melayani para penumpang yang baru pertama kali melakukan penerbangan terutama melayani penumpang yang membutuhkan minuman atau yang akan ke toilet," katanya.
Para Calhaj juga harus patuh terhadap ketentuan yang diatur Garuda, di antaranya membawa barang ke kabin dibatasi maksimal seberat tujuh kg. "Ini merupakan ketentuan umum yang harus dipatuhi oleh setiap penumpang, karena itu kita berharap para Calhaj dapat mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan," kata Gallus.
Maskapai itu akan menggunakan empat pesawat Boeing 777-300ER (kapasitas 393 kursi), dua Boeing 747-400 (455 kursi) dan lima Airbus 330-300 (360 kursi) untuk melayani penerbangan jamaah haji.