Senin 08 Jan 2018 18:55 WIB

Nigeria Kehilangan 25 Miliar Naira ke Saudi Airline

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Flynas
Foto: flynas.com
Flynas

IHRAM.CO.ID,  NIGERIA -- Maskapai penerbangan Arab Saudi, Flynas ditaksir mendapat sekitar 25 miliar naira dari pasar perjalanan udara Nigeria dalam penerbangan haji tahun ini. Hal itu merupakan tindak lanjut pemaparan kontroversial Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) yang menetapkan 50 persen pada Flynas.

Kesepakatan itu mengamanahkan Flynas mengangkut sekitar 47.500 jamaah Nigeria. Ini akan menyisakan maskapai lokal yang diperkirakan berdesak-desakan mengangkut sisa calon jamaah.

Dilansir dari All Africa pada Senin (8/1), langkah tersebut mendapat kritik dari beberapa pemain di industri penerbangan. Mereka mempertanyakan alasan pemerintah memberi semacam Bilateral Air Service Agreement (BASA) yang mendukung sebuah maskapai penerbangan asing, sementara merampas hak pribumi untuk tumbuh.

Berdasarkan situs Flynas, itu digambarkan sebagai maskapai penerbangan terkemuka berbiaya rendah di Arab Saudi. Flynas didirikan sebagai bagian dari NAS (National Air Services) Holding pada 2007. Maskapai itu, memiliki 28 armada pesawat terbang, yang beroperasi lebih dari 1.000 penerbangan setiap pekan sampai 17 destinasi di Arab Saudi dan 17 destinasi internasional.

Pihak berwenang Saudi mengalokasikan 95 ribu slot jamaah ke Nigeria setiap tahun. Implikasi dari jumlah itu, Flynas akan mengangkut 47.500, sementara Med-View Airlines Plc, Max Air, Azman Air, dan empat lainnya berbagi sisa 47.500 calon jamaah.

Statistik NAHCON menunjukkan tidak kurang dari 81 ribu warga Nigeria berpartisipasi dalam haji tahun lalu. Angka itu, 10 ribu penumpang lebih banyak dari pada 2016. NAHCON optimistis Nigeria menggunakan seluruh slot pada 2018 sebagai negara kelima terbanyak di dunia yang mengunjungi Makkah.

The Guardian mempelajari tingkat dasar haji resmi sama seperti tahun lalu, yakni 4.805 dolar AS, yaitu sekitar 1.5 juta naira per kepala. Dari jumlah tersebut, antara 518 ribu naira dan 600 ribu naira digunakan untuk tiket perjalanan udara.

Namun, itu tergantung pada apakah jamaah berada di utara atau selatan negara tersebut. Jamaah haji utara dengan perkiraan waktu tempuh sekitar empat setengah jam membayar lebih rendah, dibandingkan dari negara bagian selatan yang melakukan perjalanan selama lima jam.

Rata-rata, setiap peziarah membayar tarif 518 ribu naira. Dikalikan dengan 47.500 penumpang pada 2018, Flynas akan mendapat 24.6 miliar naira dalam penjualan tiket.

Sumber di NAHCON sepakat implikasi keuangan dari kuota 50 persen sangat besar, tetapi mereka enggan disalahkan dalam permasalahan itu. "Kami tidak memiliki kesalahan dalam masalah ini. Mereka berpendapat NAHCON hanya mematuhi keputusan kerajaan oleh pemerintah Saudi untuk mengangkut jamaah haji," kata sumber NAHCON.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement