IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Banyumas
menginformasikan bahwa lebih dari 70 persen calon haji asal wilayah tersebut masuk dalam kategori risiko tinggi.
"Hal tersebut diketahui hasil pemriksaan tahap pertama yang telah kami lakukan sejak Oktober 2018 lalu," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr. Arif Sugiono di Purwokerto, Rabu (27/2).
ia menjelaskan, calon haji dengan kategori risiko tinggi adalah mereka yang berusia lebih dari 60 tahun dan atau calon haji dengan penyakit yang bisa berdampak pada kesehatan secara umum.
"Mudah-mudahan dengan waktu yang masih ada bisa digunakan untuk pembinaan dan mempersiapkan kondisi kesehatan calon haji agar bisa lebih baik lagi," katanya.
Dia menambahkan, tugas dari Dinas Kesehatan adalah mempersiapkan serta memantau kondisi kesehatan calon haji sebelum berangkat ibadah haji, saat ibadah dan sepulang ibadah haji.
"Ada dua tahapan kegiatan utama yang dilaksanakan, yaitu pemeriksaan dan pembinaan kesehatan calon haji tahap pertama serta pemeriksaan dan pembinaan kesehatan tahap kedua," katanya.
Pemeriksaan tahap pertama adalah untuk menentukan calon haji dengan risiko tinggi penyakit dan pemeriksaan tahap kedua untuk menentukan isthitaah kesehatan calon haji.
"Alhamdulillah sampai hari ini sudah terselesaikan untuk pemriksaan tahap kedua. Saat ini sedang proses entri hasil pemeriksaan kesehatan tahap kedua ke dalam Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Imam Hidayat melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Purwanto Hendro Puspito menginformasikan bahwa jumlah calon haji tahun 2019 di wilayah setempat sebanyak 1.177 orang.
"Jumlah calon haji Tahun 2019 ini sebanyak 1.147 orang, cadangan 30 orang, jumlah keseluruhan 1.177 orang," kata Purwanto Hendro Puspito.
Dia menjelaskan, 1.147 calon haji noncadangan berada di porsi aman Provinsi Jawa Tengah, yang berarti nomor antrean calon haji yang tercantum di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sudah mendapat nomor porsi.
"Yang dimaksud dengan porsi aman berarti nomor antrean calon haji yang tercantum pada siskohat pada saat mendaftar haji pada setoran awal Rp25 juta di BPS BPIH mendapat nomor porsi yang Insya Allah pada Tahun 2019 akan berangkat sesuai alokasi kuota Provinsi Jawa Tengah," katanya menjelaskan