Selasa 11 Jun 2019 09:11 WIB

Iran Segera Kumpulkan Dokter dan Petugas Medis Haji

Sebanyak 550 dokter dan petugas medis akan melayani jamaah haji Iran tahun ini.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolanda
Jamaah haji Iran (ilustrasi)
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Iran (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, TEHRAN -- Iran segera menyelenggarakan pertemuan dokter dan petugas medis layanan ibadah haji 2019. Pertemuan itu akan diselenggarakan di Teheran pada Sabtu (15/6) mendatang.

Kepala Pusat Medis Iran untuk Ibadah Haji, Mohammad Taqi Hellisaz menjelaskan pertemuan satu hari itu bertujuan mempersiapkan dokter dan staf medis yang dikirim ke Arab Saudi. Dia mengatakan wakil Pemimpin Revolusi Islam dalam urusan haji dan ibadah, dan kepala Organisasi Haji dan Ibadah Iran juga diundang menghadiri dan menangani acara tersebut.

Baca Juga

Seperti dilansir di Kantor Berita Iran pada Selasa (11/6), Hellisaz mengatakan pemberangkatan tim medis mulai dilakukan pada 4 Juli. Saat ini, dia memastikan seluruh persiapan telah dilakukan untuk mengirim tim medis layanan haji.

Otoritas telah membeli obat-obatan dan peralatan dengan berat sekitar 80 ton. Perlengkapan itu akan dikirim ke Saudi mulai 17 Juni mendatang. Hellisaz memerinci sebanyak 550 dokter dan staf medis akan melayani jamaah haji Iran tahun ini.

Pemerintah Saudi mengalokasikan 86.500 kuota untuk Iran dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pada 2018, Iran mengirim 86 ribu jamaah haji ke Arab Saudi. Pada 2017, Iran mengirim lebih sedikit jamaah haji, yakni 85 ribu.

Sementara setahun sebelumnya, sekitar 1,8 juta jamaah haji melakukan ibadah ke Saudi. Banyak warga negara Iran memilih tinggal di rumah setelah ketegangan antara Riyadh dan Teheran mereda.

Pada 24 September 2015, ribuan orang kehilangan nyawa, akibat kecelakaan mematikan karena pemerintah Saudi memblokir jalan di Mina selama ritual haji. Hal itu memaksa kerumunan besar jamaah haji bertabrakan.

Naksir adalah insiden paling mematikan dalam sejarah ibadah. Menurut hitungan Associated Press//, berdasarkan pernyataan resmi dari 36 negara yang kehilangan warganya, lebih dari 2.400 jamaah meninggal dunia dalam insiden itu. Sementara Arab Saudi mengklaim, hampir 770 orang yang meninggal dunia. Para pejabat di Organisasi Haji dan Ibadah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 jamaah Iran, kehilangan nyawa dalam insiden tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement