Zainuddin juga pernah merasakan manfaat dari skuter matik. Saat umrah perdananya, dia menggunakan fasilitas ini untuk membantu ibunya yang tidak bisa berjalan selama beberapa bulan terakhir.
“Saya puas dan senang karena ibu saya bisa umrah dengan lancer. Ini jadi pilihan yang bagus untuk yang sakit atau uzur,” kata Zainuddin.
Menggunakan skuter matik tidaklah sulit. Hanya perlu belajar sebentar, maka seorang jamaah insya Allah langsung bisa mengendarainya. “Asal ditekan maju, dia (skuter matik) maju. Asal ditekan mundur, dia mundur,” ujar Zainuddin.
Jamaah lainnya, Suharman (67), asal Kloter 39 SOC juga membenarkan manfaat fasilitas yang sama. “Sangat membantu sakali bagi orang-orang yang lemah fisiknya,” kata Suharman.
Menurut dia, skuter matik lebih baik daripada kursi roda. Tarifnya pun masih bisa terjangkau.
Jamaah yang sedang mengedarai fasilitas skuter di Masjidil Haram, Makkah
Berapa Tarifnya?
Pengelola Masjid al-Haram sudah mengoperasikan skuter matik untuk jamaah yang ingin melakukan tawaf. Fasilitas ini sudah disediakan sejak 2017 lalu. Tentunya, adanya skuter matik membantu jamaah yang uzur, seperti lansia atau sakit, terutama dalam melakukan tawaf.
Jamaah yang ingin menggunakan fasilitas ini bisa mengunjungi stasiun skuter matik di lantai Maizanin, Masjid al-Haram. Jamaah bisa masuk melalui Pintu 16 dan Pintu 17, dekat wilayah jalur sa'i.
Setiap orang dikenakan tarif 50 riyal untuk tujuh kali putaran tawaf. Biaya itu dikenakan untuk skuter matik dengan kapasitas satu orang. Jika kapasitasnya dua orang, maka dihitung per kepala 50 riyal sehingga tarif satu skuter matik menjadi 100 riyal.