Kamis 28 Nov 2019 18:40 WIB

Soal Biaya Visa, Menag Lobi Saudi Agar Dihilangkan

Biaya visa diberlakukan pemerintah Saudi tahun depan.

Rep: Febrianto Adi/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (tengah) didampingi jajarannya, mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (tengah) didampingi jajarannya, mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memastikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2020 lebih kecil dibanding tahun 2019. Namun, pemerintah tengah menghadapi persoalan biaya visa diberlakukan pemerintah Arab Saudi.

"Kemungkinan tahun depan ini pemerintah Saudi akan mengenakan ongkos untuk membuat visa. Tapi saat Kunjungan Dubes ke tempat saya, kita akan mencoba membujuk beliau supaya itu dihilangkan saja, kelihatannya beliau juga mencoba menghilangkan," kata Fachrul, Kamis (28/11).

Baca Juga

Fachrul mengungkap, jika biaya visa dihilangkan, maka ongkos ibadah haji tahun depan lebih kecil daripada tahun ini. "Itu aja (persoalan) yang paling utama," ucapnya.

Sebelumnya dalam rapat kerja antara Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR, Fachrul Razi mengusulkan biaya ibadah haji untuk tahun 2020 ke DPR. Fachrul Razi mengungkapkan besaran biaya haji yang diusulkan sebesar Rp 35 juta.

"Pemerintah mengusulkan rata-rata besaran BPIH (Besaran Penyelenggara Ibadah Haji) 1441 H sebesar Rp 35.235.602," kata Fachrul.

Ia menuturkan biaya tersebut tidak terlalu jauh berbeda  dengan biaya haji tahun ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, besaran biaya tersebut meliputi beberapa komponen.

"Biaya penerbangan ke Arab Saudi 28 juta, sedangkan yang lalu 29 juta berarti lebih kecil. Living cost sama besar 5.680.005 juta, untuk visa ini tambahan baru sebesar 1.136.000 tapi kita masih nego dengan pemerintah Arab Saudi," bebernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement