Selasa 15 Dec 2020 05:05 WIB

Mantel Tradisional Badui Saudi, Sahabat Kala Musim Dingin

Farwa atau mantel dari bulu asli dapat dianggap sebagai barang mewah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Mantel Tradisional Badui Saudi, Sahabat Kala Musim Dingin. Mantel atau farwa tradisional buatan suku Badui di Arab Saudi adalah sahabat ketika musim dingin tiba, seperti pada Desember ini. Farwa dibuat dari bulu domba.
Foto:

Althunayan mengatakan, karena musim dingin yang relatif pendek di Arab Saudi, setiap detik waktu adalah salah satu yang dia hargai. Ia mengatakan, musim dingin di Saudi tidak lama. Karena itu, mereka manfaatkan kapan pun mereka bisa.

"Dan terlepas dari apa yang kebanyakan orang pikirkan, dinginnya gurun sebenarnya adalah beberapa yang terburuk yang bisa Anda alami karena dinginnya sangat kering. Memukul tepat di tulang. Farwa sangat membantu selama momen itu," ujarnya.

Meskipun tujuan farwa tetap sama, gaya farwa tersebut menjadi lebih serbaguna karena lebih banyak penduduk kota yang mengenakannya. Selain itu, desainer menambahkan sentuhan pribadi mereka menggunakan kulit, kain, dan ornamen untuk desain farwa.

Farwa yang tampak tradisional, yang biasanya berwarna hitam atau cokelat mencolok dengan dekorasi minimal, diubah menjadi potongan modern yang memukau untuk dipamerkan baik oleh pria maupun wanita. Warna-warna cerah, potongan dan hiasan halus, dan bahkan farwa yang lebih pendek seperti jaket semuanya telah menjadi budaya arus utama di Saudi.

Seorang desainer abaya Saudi, Hana Abu Said, mengatakan farwa adalah salah satu item favoritnya untuk didesain. Ia mengatakan, ada banyak hal yang dapat ia lakukan dengan farwa. Tantangannya terletak pada memastikan artikel tersebut berfungsi dan juga indah.

Pertama-tama, ia harus melakukan sesuai fungsi farwa, yakni membuat badan tetap hangat. Selama tujuannya tercapai, farwa bisa terlihat seperti yang orang-orang inginkan.

"Beberapa wanita memilih untuk memakai farwa daripada abaya selama musim dingin. Dan kadang-kadang, dengan bulu yang berlebih, saya bisa memangkas abaya musim dingin untuk saat-saat cuaca sejuk, tetapi belum cukup dingin untuk sepenuhnya mengenakan farwa," kata Hana.

 

https://www.arabnews.com/node/1776911/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement