Musim dingin Jeddah dikenal hangat dan suhu jarang turun di bawah 20 derajat Celsius pada malam hari, yang dianggap sebagai waktu puncak wisata gurun. “Warga Jeddah memang dikenal pecinta pantai. Mereka selalu berada di pantai saat musim panas, tetapi ombak yang kuat bisa muncul di musim dingin. Dari sini, mereka beralih ke hiking di musim dingin, ”kata dia.

Ia menambahkan bahwa ada banyak tempat bagus di Jeddah untuk aktivitas luar ruangan, bahkan untuk mendaki gurun pasir. Ahmed Abduljawad, spesialis pemasaran senior di agen tur Destifind, mengatakan pendakian telah dipraktikkan di Jeddah selama lebih dari 12 tahun, tetapi dulunya tertutup untuk kelompok kecil dan tidak ada untuk masyarakat umum sampai kelompok tur untuk wisata harian. di daerah tersebut mulai bermunculan, dengan bantuan media sosial.

“Tak satu pun dari kegiatan ini diatur atau dirujuk ke sebuah asosiasi. Kami ingin membuatnya layak dan memenuhi standar yang lebih tinggi dalam hal organisasi dan keselamatan.

“Jeddawi selalu aktif. Saat cuaca menjadi dingin dan indah mereka berusaha mencari alternatif kegiatan selain pantai. Dan saat itulah mereka mulai mencari lokasi luar ruangan yang bagus untuk menghabiskan akhir pekan. ”

Hassan Humadi, pemandu wisata dan hiking Saudi berusia 43 tahun yang disertifikasi oleh Federasi Pendakian dan Pendakian Saudi dan Kementerian Pariwisata, mengatakan tradisi hiking di Kerajaan berasal dari peradaban kuno.

"Praktik hiking di Kerajaan itu sudah ada sejak zaman kerajaan Lihyan kuno di mana orang-orang melintasi jalan dan lembah yang panjang, dan mendaki gunung untuk mencari makanan dan air," kata dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika