Sabtu 17 Apr 2021 05:07 WIB
des

Mengenang Keanggunan Jembatan Mostar Peninggalan Ottoman

Bukti kejayaan Ottoman di Eropa

Jembatan Mostar beserta pemandangan pegunungan dan bunga berwarna merah.
Foto:

Bagi warga kota Mostar, bangunan jembatan tua dari zaman Ottoman memang sangat berati. Apalagi bangunan ini sudah berusia lebih dari 500 tahun, karena dibangun pada  tahun 1566 dan selesai selesai setahun kemudian yakni pada tahun 1567. Dari nama jembatan itu lah asal nama Kota Mostar.

Di zaman moderen, menjelang pergantan abad 20-ke 21, jembatan sempat  dihancurkan oleh artileri Bosnia Kroasia pada masa perang Bosnia 1993. Namun sepuluh tahun kemudian, yakni pada tahun 2004 Badan Warisan Dunia UNESCO membangun kembali jembatan ini. 

Sedangkan bila mengkaji kesaksian tertulis awal mengenai remaja-remaja pria yang terjun dari jembatan Stari Most ke Sungai Neretva berasal dari Mehmed Zilli, yang dikenal dengan Evliya Celebi. Mehmed adalah penjelajah zaman Ottoman abad ke-17 yang menjelajahi kekaisaran itu selama 40 tahun. Pengamatannya selama menjelajah dituangkan dalam Buku Perjalanan.

Celebi menulis, bila dilihat dari kejauhan, jembatan Stari Most “tampak melengkung seperti sebuah busur yang baru saja melepaskan anak panah dan busurnya membeku.”

Dia mengatakan para penyelam "berlari sebelum terjun dari jembatan, jatuh ke arah sungai dan terbang di udara seperti burung-burung beraksi."

Hebatnya, hingga saat ini, ‘burung layang-layang penyelam’ yang lebih dari 500 tahun lalu dipuji oleh Celebi, ternyata masih dilakukan oleh para penyelam Mostar.

''Saya memilih memilih terjun ke air dengan cara yang lebih aman, yaitu terjun dengan kaki dahulu. Rasanya fantastis sekali,” kata Petrovic.

Menurut dia, sensasi yang tidak bisa dilupakan adalah kala terjun dan kemudian menyembul ke permukaan air.

Sebagai bangunan kekahlifahan Islam, artitektur jembatan Mostar ini  serba Penh magna. Yang paling sepele aaaah jumlah pembatas jalan yang melintang di sepanjang tubuh jembatan. Jumlahnya ternyata 99 sembilan, sesuai nama-nama  indah Allah (Asmaul Husna). Pembatas yang melintang layaknya pematang memang sengaja dibuat karena  jalanan Dibangun di jembatan ini melenlgkung, sehingga harus ada  jalan nail dan turun. Sempadan  layaknya pematang itu sengaja dibuat agar ketika roda kereta kuda melintas tidak merosot mundur dan dipakai sebagai cara untuk mendaki lengkungan muka jalan."Semakin fantastis ketika para penonton riuh bersorak-sorak,'' ujarnya.

Sektor Pariwisata di Bosnia Terdampak Covid-19 | Republika Online

Keterangan foto: Deretan toko cenderamata di dekat jembatan Mostar.

Akhirnya, atraksi terjun dari jembatan tua Ottoman di Mostar itulah yang terus menjadi kenangan. Jembatan tua dan pemandangan indah yang diselengi pemandangan menara masjid yang kokoh susah dilupakan.

Jembatan Mostar memang layak dijuluki permata Bosnia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement