“Sekarang, dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, saya melihat warga Saudi berusia 25 hingga 35 tahun datang ke sini dan memberi tahu saya ini adalah pertama kalinya mereka mengunjungi daerah ini,” kata Shalabi.
Selama tahun pertama setelah membuka kafe, Shalabi cukup puas dengan kedatangan para pelanggan yang membuat bisnisnya terus bertahan. Namun, program promosi dan visa pariwisata Pemerintah Arab Saudi telah membantu tempat itu mendapatkan popularitas.
Sayangnya, pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) mempengaruhi bisnis yang didirikan Shalabi. Menurutnya, sebelum pandemi, seluruh area terasa seperti museum terbuka yang semuanya tradisional dan tua. Anda bisa melihat orang-orang menjual makanan dan jajanan tradisional, bersama dengan pakaian dan banyak barang lainnya.
Kawasan bersejarah dengan kafe, toko, dan pamerannya semakin populer di kalangan generasi muda yang dapat melihat kekayaan yang menunggu untuk dijelajahi. Selain Historical Nights, tempat untuk menikmati kopi di Al-Balad, antara lain Cafe Magad, Ahl Al-Balad, Hekaya, Merkaz Al-Sham dan Catch juga menarik banyak pengunjung.
Amina Abdullah, salah satu pengunjung Al-Balad mengatakan area ini penuh dengan kehidupan. Perempuan berusia 23 tahun ini mengatakan hampir setiap musim dirayakan di sini dengan lingkungan yang sangat bersahabat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
