Sementara itu, Plt. Kepala UPT. Asrama Haji Bekasi, Kania Budi Utami, mengatakan pembangunan Gedung Zamzam dilakukan karena mendesaknya kebutuhan. Ruang dapur, ruang polilinik, laundry dan ruang x-ray koper jamaah haji disebut sudah sangat tidak representatif.
Menurutnya, hal ini selalu menjadi catatan dari tim sanitasi asrama haji yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan khususnya (KKP). Ruangan yang ada saat ini disebut sudah sangat tidak layak untuk menunjang kegiatan operasional penyelenggaraan Ibadah Haji.
"Kami berharap gedung Zamzam yang akan dibangun dapat menambah nilai manfaat bagi masyarakat Jawa Barat khusunya Bekasi, dan kami dapat memaksimalkan pelayanan di asrama haji bekasi," lanjutnya.