Setelah 9/11, beberapa Muslim Amerika memilih untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang iman mereka melalui hubungan pribadi. Mansoor Shams telah melakukan perjalanan melintasi AS dengan tanda bertuliskan "Saya Muslim dan Marinir AS, tanyakan apa saja."
Ini adalah bagian dari upaya veteran berusia 39 tahun itu untuk melawan kebencian melalui dialog. Pada 2019, ia berbicara kepada mahasiswa di Universitas Liberty di Virginia, beberapa masih memanggilnya dengan pertanyaan tentang Islam. "Ada rasa saling mencintai dan menghormati," katanya.
Shams berharap pekerjaannya saat ini tidak diperlukan, tetapi ia merasa bertanggung jawab untuk berbagi kontra-narasi yang disebut banyak orang Amerika tidak mengetahuinya.
Di samping itu, Ahmed Ali Akbar (33) sampai pada kesimpulan yang berbeda. Tak lama setelah 9/11, beberapa orang dewasa di komunitasnya mengatur pertemuan di sekolahnya di Saginaw, Michigan. Di mana dia, dan siswa lainnya berbicara tentang Islam dan Muslim. Tapi dia mengingat kebingungannya pada beberapa pertanyaan: 'Di mana Osama bin Laden? Apa alasan di balik serangan itu?'