Senin 11 Oct 2021 05:06 WIB

 Islamofobia di India dan Pertumbuhan Bollywood

Muslim membentuk sekitar 15 persen dari populasi India.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslim India (ilustrasi)
Foto:

Lebih jauh lagi, ia menemukan apapun yang terjadi, diskusi selalu mengarah ke Bollywood. Guler kerap berbagi cerita favorit Bollywoodnya dengan siapa pun yang iaa temui dari India. Hal ini menjadi fakta jika serial dan film Bollywood telah mempengaruhinya secara positif dan sentimental.

"Bollywood kaya akan ritme dan tradisi yang telah menciptakan difusi budaya dan prestise secara global, termasuk di negara-negara Muslim seperti Malaysia, Turki dan Indonesia," tulisnya dalam artikel yang diunggah Daily Sabah, dikutip Ahad (10/10).

Ia juga menilai keberadaan Bollywood tidak boleh diremehkan, mengingat fakta industri ini telah menciptakan jumlah film terbanyak per-tahun, rata-rata 1.200 film, dalam industri bernilai miliaran dolar. Karena itu, ada fakta yang tidak dapat disangkal yakni Bollywood membantu New Delhi menyebarkan budaya India ke seluruh dunia, sebagai instrumen efektif kekuatan lunak India.

Lebih lanjut, Guler menilai ada dua dimensi dari pengaruh India yang berkembang saat ini, yaitu keterlibatan budaya dengan seluruh dunia, serta jenis keuntungan lainnya. Termasuk nilai ekonomi melalui perdagangan pakaian, yang mungkin memiliki dampak lebih kecil daripada keterlibatan budaya.

"Sungguh luar biasa melihat orang-orang mendengarkan musik India dan mengenakan pakaian India di pernikahan lokal, hanya karena kesan budaya yang ditransfer melalui film berkualitas baik dan selebriti terkenal," lanjutnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement