Kamis 04 Nov 2021 05:41 WIB

 Sedikit Cerita Muslim Filipina di Amerika

Tidak diketahui berapa banyak Muslim Filipina berada di Amerika.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslimah melaksanakan shalat Idul Fitri di Luneta Park di Metro Manila, Filipina, 25 Juni 2017.
Foto:

Salah satu cerita yang paling menonjol tentang Muslim Filipina dalam dekade terakhir adalah penculikan Kevin Lunsmann. Sebuah kelompok teroris menculik seorang remaja muda dan ibunya keturunan Filipina-Amerika di dekat Kota Zamboanga di Filipina Selatan.

Dia berhasil melarikan diri setelah ditahan selama lima bulan setelah ibunya dibebaskan. Cobaan yang mengerikan itu adalah salah satu dari sedikit referensi tentang Muslim Filipina di media Amerika.  

"Keterbatasan representasi menciptakan narasi kekerasan yang melukis komunitas sebagai satu dimensi. Perlu ada upaya lebih untuk mengungkap dan menyoroti Muslim Filipina-Amerika untuk menciptakan pemahaman yang lebih menyeluruh," kata McNulty. 

Seorang dokter darurat Chicago Filipina, Dr Leo Dilan memiliki perspektif yang unik tentang masalah ini.  Dibesarkan dalam rumah tangga Katolik tradisional Filipina, dia masuk Islam ketika dia menikah. Sebelum sekolah kedokteran, persepsinya tentang Islam terbatas pada apa yang dikatakan di media.  

"Saya pikir karena pers negatif yang diterima Muslim di media, saya selalu memiliki pandangan negatif tentang mereka. Tetapi teman-teman baru yang saya temui dengan mudah mengubah cara berpikir saya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement