Kamis 16 Dec 2021 02:54 WIB

Riset Pew: Jumlah Umat Muslim India akan Lampaui Indonesia

India dan Indonesia memiliki populasi Muslim yang signifikan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Umat Muslim India melaksanakan salat pada kesempatan Idul Adha di Masjid Jama yang hampir sepi karena tetap ditutup untuk umum karena pembatasan Covid-19 di kawasan Lama Delhi, India, 21 Juli 2021. Idul Adha adalah hari raya Idul Adha. paling suci dari dua hari libur Muslim dirayakan setiap tahun, itu menandai ziarah Muslim tahunan (Haji) untuk mengunjungi Mekah, tempat paling suci dalam Islam. Muslim menyembelih hewan kurban dan membagi daging menjadi tiga bagian, satu untuk keluarga, satu untuk teman dan kerabat, dan satu untuk orang miskin dan membutuhkan.
Foto:

Pada awal abad ke-20, agama Kristen memiliki jumlah pengikut terbesar yang berjumlah hampir 560 juta. Pada saat Muslim berjumlah 200 juta. Sebelumnya, pada tahun 1900, Kristen mewakili 34 persen dari populasi global, sedangkan Muslim merupakan 12 persen dari semua agama di seluruh dunia.

Masih menurut Pew Research Center, marjin antara populasi Kristen dan Muslim berubah secara dramatis sepanjang abad ke-20. Islam menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Tren itu terus berlanjut hingga abad ke-21.

"Pada 2050, jumlah Muslim akan hampir sama dengan jumlah orang Kristen di seluruh dunia, jika tren pertumbuhan populasi saat ini berlanjut," demikain Pew menyampaikan risetnya, dilansir dari TRT World, Rabu (15/12). Jika itu terjadi, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kedua agama akan memiliki kedudukan yang sama.

"Memang, Muslim akan tumbuh lebih dari dua kali lebih cepat dari populasi dunia secara keseluruhan antara 2015 dan 2060. Dan, pada paruh kedua abad ini, kemungkinan akan melampaui Kristen sebagai kelompok agama terbesar di dunia," kata studi lain pada 2017.

Ketika populasi Muslim terus meningkat di seluruh dunia di zaman modern, kekuatan politik negara-negara yang didominasi Islam dari Mughal hingga Ottoman, yang telah menguasai luas Asia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur secara bertahap, justru melemah pada abad ke-19. Kekuasaan Mughal di Anak Benua runtuh pada pertengahan abad ke-19 sementara akhir Ottoman datang setelah Perang Dunia I pada awal abad ke-20. 

"Di seluruh dunia, setiap wanita Muslim memiliki rata-rata 2,9 anak, dibandingkan dengan 2,2 untuk semua kelompok lainnya jika digabungkan," kata studi Pew, merujuk pada tujuh kelompok agama besar non-Muslim lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement