Kamis 03 Feb 2022 08:10 WIB

Hari Hijab Sedunia: Cerita Hijab di Barat

Ada stereotip yang menggambarkan hijab sebagai bentuk penindasan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Muslimah
Foto:

Wanita Muslim lainnya yang bercerita tentang pengalamannya berjilbab adalah Fatima, pendiri The Que Scarf di Manchester. Selama hidup, ia sama sekali tidak ingat pernah tidak memakai jilbab.

Bagi wanita berusia 29 tahun ini, jilbab merupakan bagian besar dari identitasnya, yang berakar dalam dalam praktik keagamaan dan perluasan iman. Jilbab disebut telah memengaruhi hidup dalam banyak ha.

"Mulai dari cara saya berpakaian dan berperilaku, hingga menginspirasi bisnis saya, aksesori syal sutra yang merayakan dan menormalkan keindahan jilbab, mengawinkan agama dan mode tanpa mengecualikan wanita Muslim yang berada di garis depan tren mode sederhana," kata dia.

Berlawanan dengan kepercayaan umum, ia merasa paling aman saat menggunakan hijab dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Bagi banyak wanita Muslim berhijab, ia menyebut menggunakan hijab adalah hal yang setara, sekaligus menjalin hubungan bahkan di antara orang asing. Itu hal yang indah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement