REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kamar 810 Sektor 4 di Hotel Sakab Al Barakah, Aziziah, Makkah, terbakar pada Kamis (11/9) dini hari waktu Arab Saudi. Pemilik hotel langsung merenovasi lantai tempat kamar yang terbakar.
Seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita, kamar yang terbakar berkapasitas dua orang berada di ujung lantai 8 Hotel Sakab Al Barakah. Hampir seluruh dinding kamar tampak hangus. Begitu pula semua benda yang berada di dalam kamar seperti tempat tidur, lemari, dan kulkas.
Bekas asap berwarna hitam juga mewarnai hampir seluruh bagian di lantai 8. Bau sangit bekas kebakaran masih menyengat di hidung. Bekas asap juga masih terasa sehingga membuat mata perih.
Di dekat tangga darurat, koper milik jamaah ditumpuk. Sebagian lift belum dapat digunakan sehingga orang yang ingin mencapai lantai ini harus menggunakan tangga.
Beberapa pekerja tampak mengecat dinding di lantai 8 yang menghitam karena asap. Plastik berwarna bening digelar di lantai 8 untuk memastikan cat berwarna putih tidak bakal mengotori lantai.
Idris Ahmad, pekerja asal Indonesia yang merenovasi lantai 8, mengatakan pekerjaan renovasi sudah dilakukan sejak Kamis pagi. "Ini secepatnya sudah harus selesai agar jamaah bisa masuk ke kamar. Kecuali kamar yang terbakar, ini butuh waktu," ujar dia.
Kamar 810 terbakar karena penghuninya meninggalkan rice cooker dalam kondisi menyala ketika umrah. Sprinkle di kamar tidak langsung menyemprotkan air sehingga api dengan cepat membakar seluruh isi kamar.
Asap juga memenuhi seluruh hotel sehingga 1.024 jamaah harus dievakuasi ke Pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn. Pemilik hotel pun menyediakan dua kali makan kepada jamaah pascakebakaran. Daerah Kerja Makkah juga memberikan fasilitas makan siang kepada jamaah.