Rabu 24 Aug 2016 08:19 WIB

13 Calhaj Uzur Berisiko Tinggi Tetap Semangat Ibadah di Tanah Suci

Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti).  Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.
Foto: Republika/ Amin Madani
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti). Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN — Tiga belas calon jamaah haji (calhaj) yang sudah uzur dan risiko tinggi (risti) tergabung di Kloter 05 dari Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Meski harus menggunakan kursi roda, mereka dinyatakan sehat, bahkan bersemangat melaksanakan ibadah di Kota Makkah, Arab Saudi.

"Kita dapat laporan bahwa 13 jamaah kita yang uzur tergabung di Kloter 05 itu dalam kondisi sehat, bahkan bersemangat laksanakan ibadah umrah wajib," ujar Kabag Humas Kanwil Kemenag Kalsel H Hidayaturrahman, Selasa (24/8).

Dari laporan petugas haji pendamping kloter yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) dan Balangan ini, mereka sudah berada di Kota Makkah. Mereka mendapat pemondokan di wilayah Misfalah.

"Dilaporkan mereka mendapat pemondokan dengan fasilitas hotel yang baik, karena jaraknya sekitar 1.250 meter dari Masjidil Haram, mereka menggunakan bus Sholawat," ucapnya.

Menurut laporan lagi, kata Hidayat, semua calhaj di Kloter 05 ini cukup tertib melaksanakan ibadah sesuai bimbingan, hingga penanganannya tidak menyusahkan. Para calhaj yang uzur juga bisa melaksanakan tahapan ibadah dengan baik.

"Tidak hanya di Kloter 05 ini saja, kita dapat kabar dari masing-masing petugas kloter, jamaah mereka dalam keadaan baik, meski ada gangguan kesehatan masih bisa ditangani tim kesehatan Kloter," paparnya.

Menurut dia, hingga kini sudah semua CJH Kalsel diterbangkan ke Madinah, yakni, sebanyak 3.036 CJH dan 51 petugas pendamping kloter, sebagian sudah berada di Kota Makkah. Dikatakan dia, calhaj asal Kalsel akan menempati lima lokasi pemondokan di Kota Mekkah, yang jaraknya paling jauh sekitar 4 KM dari Masjidil Haram, yakni, di tempati Kloter 02 yang berada di pemondokan Siysyah.

Sementara itu, kata dia, jarak terjauh kedua itu ditempati tiga kloter lainnya, yakni, Kloter 4,10, dan 14 di daerah Aziziah yang jaraknya sekitar 3 KM dari Masjidil Haram, yang lainnya menempati pemondokan di daerah yang jaraknya antara 1-2 KM di wilayah Misfalah, Jarwal, dan Mahbas Jin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement