IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan in-Bound Indonesia (Asphirindo) terus meningkatkan sinergi guna menindak oknum-oknum perdagangan manusia yang memanfaatkan travel haji dan umrah. Sinergi juga dilakukan secara internal.
Ketua Umum Asphurindo, Syam Resfiady, sinergi tersebut berupa penguatan pendekatan ke stake holder yang ada, Kepolisian, Kemenlu, Imigrasi, dan Kementerian Agama. " Itu yang perlu," kata Syam saat ditemui setelah pelantikan pengurus baru Asphurindo, Rabu (15/3).
Secara internal, ia meyakini tidak ada yang bermain dari kelima asosiasi travel haji dan umrah yang ada, terlebih soal perdagangan manusia. Namun, Syam mengungkapkan, ada perusahaan yang terindikasi kuat melakukan itu, serta telah tersebar luas di asosiasi-asosiasi travel haji dan umrah di Indonesia.
indikasi tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Pembinaan Umrah dan Haji. Kemudian, pihaknya tengah mencari dasar yang tepat untuk dapat menutup izin perusahaan. Mengingat pelaku bisa saja keluar dan membuka perusahaan baru.
"Karena, selama ini di tengah jalan seperti tidak ada evaluasi, penindakan ke pihak-pihak yang nakal tidak pernah ada, lagi-lagi kami yang terkena," ujar Syam.
Asphurindo sendiri secara resmi sudah melantik pengurus baru hari ini, selang dua bulan dari pemilihan Ketua Umum Syam Resfiady. Selain itu, turut dilantik Ketua Urusan Dalam Negeri, Kadrie Hadi, Ketua Urusan Luar Negeri Syahrul Tahir, Ketua Urusan Usaha Adi Sofyan, Sekjen Agus Sofyan dan Wasekjen Wawan Setiawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
