Istana terkenal di Yanbu lainnya adalah kediaman Hamid Al-Khateeb yang terletak di distrik Rabighi Ada juga istana milik Sheikh Zaki Omar dan Al-Hadi. Bahkan istana Al-Hadi, sempat digunakan sebagai hotel bagi para peziarah yang datang dari Mesir. Pada tahun 1932, Istana milik Al-Talhawi, yang terletak di Yanbu tua, juga sempat menjadi tuan rumah bagi ekonom Mesir Talaat Basha Harb dan Ahmed Basha Yaken saat mereka mengunjungi Hejaz.
Sedangkan istana Mustafa Sabeeh, sebuah istana terkenal yang terletak di dekat gerbang unta, sempat menjadi tuan rumah bagi Raja Abdul Aziz saat ia mengunjungi Yanbu pada tahun 1945. Raja didampingi oleh anak-anaknya. Mantan Raja Farouk Mesir juga menerima Raja Abdul Aziz di rumah ini. Pertemuan bersejarah itu dikenal dengan nama ‘Radwa Summit’.
Ada banyak istana terkenal lainnya di Yanbu termasuk Dar Al-Badaili, kediaman Gubernur Yanbu Hamad Al-Eissa. Yang lainnya dinamai Sheikh Mohammed Bin Jaber, Al-Maqdam, Al-Mubasser, Abdullah Ashour Sabeeh, Mohammed Ashour Sabeeh, Mousa Mohammed Al-Khateeb dan Mohammed Ahmed Al-Saeedi. Rumah-rumah Sheikh Hassan Babtain dan Sheikh Hussein Abdul Kareem Khateeb telah direnovasi oleh Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi.
Rumah perwira tentara Inggris terkenal T.E. Lawrence, yang lebih dikenal dengan nama Lawrence of Arabia, berada di Yanbu dimana dia tinggal selama Revolusi Arab melawan Utsmaniyah pada tahun 1916. Rumah Lawrence sekarang sedang direnovasi oleh komisi pariwisata.
Istana Ali Hussein Zarie, Al-Jabarti, Al-Darwish, Al-Zamaee di kota ini juga terkenal karena kemewahan arsitekturalnya. Rumah Al-Jabarti sekarang tengah direnovasi di bawah pengawasan Sheikh Awad Bin Hamid Al-Zama.
Bangunan tua terkenal lainnya di Yanbu adalah Shouna, yang merupakan gudang makanan; Zaitiya dimana bahan bakar untuk kendaraan kantor pos disimpan; Penyimpanan senjata; Souk Al-Lail, yang terbuat dari lumpur dan terletak di depan pelabuhan, dan bangunan karantina untuk peziarah.