El-Sawy mendarat dengan kelompok jamaah pertamanya di Kota Makkah yang sangat sederhana. Sejak lama, Makkah telah menjadi pusat global dengan infrastruktur yang mampu mengelola kedatangan tahunan sebesar 6,5 juta orang dari seluruh dunia. El-Sawy menilai ada banyak perbaikan di Tanah Suci tersebut dari sejak pertama kali ia datang hingga saat ini.
Sementara itu, operator tur lainnya, Abu Tahera yang telah bekerja sama dengan Birmingham Hajj Tours yang berbasis di Birmingham selama satu dekade, mengatakan, komunikasi antara pihak berwenang di Kerajaan Saudi dan Inggris telah meningkat secara nyata.
"Saya telah melakukan ini selama sekitar 10 tahun, dan ada banyak perubahan dalam hal logistik, dan dalam hal kedutaan Saudi yang berurusan dengan penerbitan visa. Ini menjadi lebih baik dan mudah," kata Abu Tahera.
Perubahan lainnya yang terjadi adalah soal biaya haji. Tahun pertama saat memimpin sebuah kelompok haji, El-Sawy mengenakan biaya sebesar 325 pound (451 dolar AS) kepada jamaah. Hari ini, tur haji melalui bisnisnya membutuhkan biaya antara 4.000 pound dan 6.500 pound.
Namun, industri pariwisata haji Inggris berkembang pesat meski harga yang terjangkau pada paket. Rata-rata, tur mengenakan biaya seharga 5.000 pound. Sementara, jadwal perjalanan supermewah dikenakan 13 ribu pound dan lebih.
Menurut CEO Dewan Haji Inggris Rashid Mogradia, lembaga amal nasional Inggris mempromosikan kesejahteraan para jamaah asal Inggris tersebut. Menurut statistik yang diberikan oleh City of London, Muslim Inggris menghabiskan 90 juta pound setiap tahunnya.
Meskipun jumlahnya cukup banyak, makin banyak Muslim Inggris berinvestasi dalam perjalanan haji dan umrah tersebut. Mogradia mengatakan, pasar Inggris tumbuh sangat kuat dan berkembang.
"Operator yang lebih memiliki reputasi dan berizin menunjukkan peningkatan dalam pemesanan mereka," kata Mogradia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
