IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Otoritas Arab Saudi mengancam akan memblokir jamaah Nigeria masuk tanah suci karena wabah yang sedang melanda. Wabah demam Lassa dilaporkan melanda sejumlah negara bagian di Nigeria.
National Hajj Commission of Nigeria (NAHCON) mengatakan Saudi khawatir pada pemberitaan tentang Lassa. Menurut World Health Organisation (WHO), 1.081 terduga kasus dan 90 kematian dilaporkan dari 18 negara bagian di Nigeria.
Sejak 1 Januari hingga 25 Februari ada 317 kasus yang dikonfirmasi, delapan kasus kemungkinan besar terkonfirmasi dan 72 kematian. Meski demikian, WHO melaporkan ada penurunan tren wabah.
Jumlah kematian menurun dari 70 pada 18 Februari menjadi lima pada 15 April. Dilansir Guardian pada Senin, sejak wabah meletus pada 1 Januari hingga Februari, jumlah laporan kasus Lassa meningkat dari 10 jadi 70.
"Sejak Februari hingga awal Maret, ada penurunan tren menjadi kurang dari 20 kasus per pekannya," katanya. Salah satu juru bicara NAHCON, Mousa Ubandawaki mengonfirmasi kekhawatiran Saudi.
Pada Premium Times, ia mengatakan otoritas Nigeria tidak menganggapnya ancaman serius. "Akan ada pertemuan dengan semua pejabat dari 36 negara bagian, Komisi dan pejabat pemerintah federal untuk membahas ini besok," kata dia.
Hingga saat itu, pemerintah belum mengambil langkah serius. NAHCON mengatakan pertemuan akan digelar di kantor Sekretaris Pemerintahan Federasi. Nigeria adalah salah satu negara yang mengirimkan jamaah haji terbanyak tahun ini. Sebanyak 95 ribu jamaah yang akan berangkat merupakan yang terbesar dari Afrika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
