Rabu 31 Oct 2018 15:00 WIB

Inovasi Haji Dinilai Dorong Peningkatan Layanan

Pemerintah ingin pelayanan haji ini menjadi semakin baik.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Muhammad Abdullah Shuaibi (tengah)  menghadiri pelepasan calon haji  di Bandara Song aekarno Hatta, Tangerang , Banteng, Selasa (17/7) malam. 410 jamaah calon haji pertama embarkasi Jawa Barat  menikmati kemudahan sistem baru keimigrasian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Muhammad Abdullah Shuaibi (tengah) menghadiri pelepasan calon haji di Bandara Song aekarno Hatta, Tangerang , Banteng, Selasa (17/7) malam. 410 jamaah calon haji pertama embarkasi Jawa Barat menikmati kemudahan sistem baru keimigrasian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Drs H Farhani SH MM, mengungkap, pada penyelenggaraan haji tahun 2018 ini,  ada beberapa inovasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong upaya peningkatan pelayanan kepada para jamaah haji.

Antara lain dalam hal percepatan administrasi keimigrasian. Kalau tahun sebelumnya biometrik dilakukan di Jeddah atau Madinah, mulai penyelenggaraan tahun 2018 ini, biometrik bisa dilakukan di embarkasi Adi Soemarmo.

Farhani mengakui, setiap sebuah terobosan baru dan baru pertama kali dilakukan pasti ada plus- minusnya. Seperti kesiapan SDM, sarana dan prasarana dari PT yang ditunjuk –dinilai-- masih kurang.

Tetapi karena Pemerintah ingin pelayanan haji ini menjadi semakin baik, maka Kemenag dukungan dalam rangka kelancaran kegiatan biometrik yang ada di embarkasi Adi Soemarmo masih diberikan.

Baca: Evaluasi Haji di Jawa Tengah, Ini Hasilnya

“Sebab kalau proses biometrik ini tidak lancar maka pada akhirnya akan mempengaruhi proses keberangkatan para jamaah ke tanah suci,” lanjutnya.

Inovasi juga dilakukan terkait dengan pencetakan visa dengan kerta HVS yang menurutnya  sangat mendukung kecepatan pelayanan. Bahkan ke depan Pemerintah akan membangun kerjasama lebih baik lagi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Khususnya terkait soal bagaimana visa ini tidak ditangani oleh kedutaan, tetapi bisa ditangani oleh Kemenag. “Kalau ini bisa dipenuhi merupakan sebuah terobosan yang luar biasa dan sangat memberikan kemudahan kepada para jamaah.

Selain itu juga penandaan pada paspor pada tas koper termasuk tas kabin serta sistem barcode pada gelang jamaah. “Ini beberapa inovasi yang terus menerus dilakukan pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji,” tandas Farhani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement