IHRAM.CO.ID, ABUJA — Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) memperingatkan sanksi berat pada jamaah yang tinggal terlalu lama di Tanah Suci. Peringatan itu berlaku bagi jamaah umrah dan haji asal negara tersebut.
“Penguasa kerajaan mengungkapkan hukuman berat orang-orang yang terlalu lama tinggal di Makkah dan kolaborator mereka (penampungnya),” kata juru bicara NAHCON Fatima Usara dilansir di Premium Times Nigeria, Sabtu (15/12).
Dia tak menampik, sejumlah jamaah Nigeria kerap tinggal di Tanah Suci melebihi ketentuan visa haji atau umrah.
Dalam pertemuan dengan pejabat Saudi, dia mengatakan, NAHCON merancang sejumlah pencegahan mengatasi persoalan itu, salah satunya berkolaborasi dengan biro perjalanan.
Menurut dia, perusahaan berjanji menawarkan dukungan yang diperlukan NAHCON untuk mengatasi permasalahan itu.
“Kedua belah pihak sepakat memperkenalkan langkah-langkah kolaboratif yang akan membawa visa / pelanggaran imigrasi berakhir,” ujar Usara.
Perkumpulan dari Operator Tur Berlisensi Nigeria berkomitmen tidak akan menoleransi anggotanya yang mencoreng nama dan bisnisnya.
Dalam pertemuan dengan Saudi, Usara mengatakan, NAHCON meminta fasilitas pendingin udara untuk jamaah Nigeria di lokasi manasik haji.
Manajer yang bertanggung jawab atas operasi Jamrat di bawah Muassasah, Abdallah Lashkuri berjanji mempertimbangkan permintaan tersebut. n Umi Nur Fadhilah