Hisham Saeed, juru bicara kementerian haji dan umrah, mengatakan bahwa setiap tiga jam, 6.000 peziarah akan diminta memasuki Masjidil Haram untuk melakukan tawaf, dilakukan secara bergilir untuk menghindari penumpukan jamaah. Setelah selesai, mereka akan dilakukan proses sterilisasi untuk memastikan keamanan yang maksimal.
“Pegunungan di sekitar Mekkah dan semua lembahnya, di mana orang-orang yang tidak memiliki izin haji mungkin percaya bahwa mereka dapat mengakses tempat-tempat suci, sepenuhnya dipantau oleh pasukan Mujahidin dan dilengkapi dengan kamera untuk menggagalkan upaya tersebut,” Komandan Pasukan Keamanan Haji Mayjen. Zayed bin Abdulrahman Al-Tuwayan yang dikutip di Arab News, Ahad (18/7).
Menurut Mayor Jenderal Mohammed Al-Bassami, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Masjidil Haram dan sekitarnya, para pejabat bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melindungi jemaah dan mencegah penyebaran virus corona selama haji.
Al-Bassami mengatakan pasukan Keamanan Haji memiliki “tingkat koordinasi yang sangat tinggi” dengan Kementerian Kesehatan Saudi.