Sabtu 31 Jul 2021 13:00 WIB

Banjir Berlumpur Landa Kamp Pengungsi Muslim Rohingnya

Bajir besar landa kamp pengungsi Rohingnya di Kutupalong, Bangladesh

Banjir landa pemukiman kamp pengungsi Rohingnya di Kutupalong, Bangladesh.
Foto:

Barang-barang tertutup lumpur

Pengungsi, banyak dari mereka masih belum pulih dari kebakaran besar yang mengoyak kamp-kamp pada Maret lalu, mengatakan tanah longsor dan banjir meninggalkan rumah-rumah dalam kondisi yang benar-benar tertutup lumpur".

“Entah bagaimana anggota keluarga saya bisa mengungsi,” kata Abu Siddique, yang tinggal di kamp pengungsi Balukhali. “Lumpur yang turun dari bukit masuk ke rumah saya. Semua barang-barang kami di dalamnya tertutup lumpur.”

Bulan lalu dua pengungsi Rohingya tewas dalam tanah longsor terpisah saat hujan lebat.

Kematian akibat tanah longsor yang dipicu hujan sering terjadi di wilayah perbukitan tenggara Bangladesh selama musim hujan yang umumnya berlangsung antara Juni dan September. Sedikitnya 149 orang tewas dalam tanah longsor di distrik Chattogram, Cox's Bazar, Rangamati dan Bandarban pada Juni 2017. Lebih dari 120 lainnya tewas di Chattogram saja pada bulan Juni 2007 karena tanah longsor yang disebabkan oleh hujan monsun.

“Saya belum pernah melihat banjir seperti itu di kamp-kamp selama empat tahun. Ketika air datang, tidak ada seorang pun dari keluarga saya di rumah yang membantu. Saya sendirian tetapi saya bisa membawa barang-barang saya ke tempat yang lebih aman. Sekarang saya tinggal dengan keluarga lain.”

photo
Pengungsi Rohingnya. - (Anadolu Agency)

Lebih dari 20.000 terpengaruh

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 21.000 pengungsi telah terdampak oleh banjir. Sementara hampir 4.000 tempat penampungan telah rusak atau hancur.

Dikatakan lebih dari 13.000 orang terpaksa pindah di kamp-kamp, ​​sementara ribuan fasilitas rusak, termasuk klinik kesehatan dan toilet. Akses terhambat karena rusaknya jalan, jalur dan jembatan.

sumber : AL Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement