Jumat 24 Sep 2021 12:38 WIB

Keunikan Istana Diriyah yang Berusia 250 Tahun

Istana Diriyah terkenal dengan arsitektur bata lumpurnya yang berdiri 250 tahun.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Kota Tua Diriyah
Foto:

Diriyah dibagi menjadi tiga distrik, dibangun di atas bukit yang menghadap ke lembah. At-Turaif, Situs Warisan Dunia UNESCO, adalah tanjung tertinggi dari ketiganya dan bagian hilirnya mudah diakses dengan berjalan kaki. Kota itu terbengkalai selama lebih dari satu abad sebelum keluarga mulai berdatangan kembali pada pertengahan 1900-an dan membangun rumah bata lumpur baru.

“Meskipun awalnya dibangun dengan adobe, bahan yang sangat halus yang membutuhkan perawatan dan perlindungan terus-menerus, seluruh ansambel telah mempertahankan kurang lebih bentuk perkotaan aslinya, integritas strukturalnya,” kata Shaer.

Untuk mendapatkan tempat di Daftar Warisan Dunia, jelasnya, situs harus menyertakan cukup banyak peninggalan untuk menggambarkan sejarah mereka dan secara fisik dapat menjelaskan pentingnya mereka.

“Dengan sebagian besar komponen (Diriyah) masih ada, Anda bisa membaca sejarahnya. Anda dapat memahami bagaimana orang tinggal di sini; bagaimana mereka berinteraksi dengan, dan dibangun untuk, lingkungan mereka. Diriyah menceritakan keseluruhan cerita,” ujarnya kagum.

Salah satu elemen penting Diriyah adalah benteng At-Turaif. Benteng At-Turaif mewakili ansambel perkotaan yang beragam dan dibentengi, yang terdiri dari banyak istana di dalam oasis, jelas Shaer. Ini adalah contoh luar biasa dari gaya arsitektur dan dekoratif Najdi, yang hanya berkembang di jantung Jazirah Arab, tambahnya.

“Seiring dengan rasa dekorasi geometrisnya yang luar biasa, At-Turaif menjadi saksi metode pembangunan yang disesuaikan dengan lingkungannya, menggunakan adobe di kompleks megah yang megah,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement