Selasa 08 Jun 2021 03:37 WIB

Semua yang Harus Diketahui tentang Haji 2021

Haji dan umrah merupakan komponen utama dari Visi Saudi 2030.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jemaah haji mengelilingi Ka
Foto:

Akankah haji pada 2021 terbuka untuk peziarah internasional?

Arab Saudi telah membuka perbatasannya untuk pelancong internasional. Selama Ramadhan, hanya jemaah yang divaksinasi yang diizinkan melakukan umrah. Sebagian besar jamaah haji tiba di bandara di Jeddah, yang merupakan kota terdekat dengan Makkah.

Jamaah haji harus sepenuhnya divaksinasi terhadap Covid-19 dan bebas dari penyakit kronis yang mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Kementerian mengatakan protokol keamanan baru akan diterapkan di zona haji, berdasarkan kelompok umur.

Orang yang hanya menerima satu dosis vaksin Covid-19 dapat mengajukan permohonan untuk melakukan haji, tetapi harus mendapatkan dosis kedua setidaknya dua minggu sebelum tiba untuk berhaji jika persetujuan diberikan.

Setiap peziarah harus membawa sertifikat vaksinasi yang disahkan oleh lembaga kesehatan yang disetujui di negara asalnya dan memberikan sertifikat tes PCR negatif yang dikeluarkan oleh laboratorium yang diakui tidak lebih dari 40 jam sebelumnya.

Semua karyawan yang bekerja secara langsung atau tidak langsung selama haji tahun ini harus disuntik. Jemaah haji asing harus dikarantina selama tiga hari sebelumnya. Pihak berwenang telah menetapkan prosedur yang harus diikuti di titik masuk di dalam dan sebelum memasuki negara tersebut.

Ini termasuk verifikasi semua dokumen kesehatan termasuk sertifikat vaksinasi dan prosedur pemeriksaan visual. Peziarah akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk transportasi ke tempat-tempat suci.

Semua tempat akomodasi memiliki protokol kesehatan Covid-19 untuk memastikan jarak sosial dan mencegah kepadatan di kamar. Perusahaan katering harus memastikan makanan disediakan untuk peziarah di kamar mereka, untuk mencegah orang berkumpul untuk makan. Prasmanan tidak diizinkan di restoran atau hotel.

Ketika para peziarah melakukan perjalanan ke Arafat, tas-tas akan disterilkan dan jalur-jalur yang ditentukan akan dibuat dari stasiun kereta api untuk membantu mereka menavigasi tempat suci dengan aman. Peziarah akan diberikan kursi khusus, dengan yang kosong di antaranya untuk memastikan protokol jarak sosial diikuti.

Peziarah akan dibatasi untuk akomodasi mereka di Arafat dan Muzdalifah, yang berarti mereka tidak dapat pergi menemui teman atau kerabat yang tinggal di hotel atau kompleks lain. Otoritas kesehatan Saudi mengatakan mereka akan terus menilai dan memperbarui tindakan pencegahan sesuai kebutuhan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement