Kementerian Haji juga telah memperkenalkan teknologi pintar untuk memfasilitasi ritual haji. Ini termasuk sistem kartu pintar haji yang akan mendaftarkan semua jemaah haji yang disetujui dan menghubungkan mereka ke layanan dan fasilitas, termasuk akses ke kamp, transportasi, hotel, terminal pembayaran tanpa uang tunai dan ATM, dan mengidentifikasi tempat-tempat ramai di tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah.
Kartu pintar haji dienkripsi dengan kode QR yang memungkinkan jemaah untuk mengunduh aplikasi di ponsel cerdas mereka. Ini berisi informasi setiap peziarah, termasuk rincian medis dan perumahan, dan menyediakan akses ke fasilitas dan kamp.
Kartu tersebut menggunakan teknologi komunikasi jarak dekat, yang membuatnya dapat dibaca oleh kios untuk mengidentifikasi tempat-tempat ramai di seluruh tempat suci dan membantu memandu peziarah yang hilang.