Ia mengakui, selama ini permasalahan di wilayah Armina adalah keterbatasan toilet dan kepadatan tenda oleh jamaah haji. Sebab, wilayah ini sangat terbatas keluasannya ditambah padatnya jamaah haji dalam waktu bersamaan.
“Probelm toilet di Mina menjadi luar biasa. Mengapa? karena wilayah ini sangat terbatas. Anda keluar setengah meter dari wilayah Mina maka secara hukum agama dipersoalkan tidak sah. Anda bisa bayangkan wilayah sangat terbatas tetapi dalam waktu bersamaan ada sekitar 2,5 juta jamaah,” ucapnya.
“Wilayah yang sangat padat, sehingga salah satu cara daya tampung orang adalah dengan cara ke atas, ke samping secara hukum agama bermasalah, inilah yang tak kunjung diperbaiki pemerintah Saudi meski kami secara tiga tahun untuk agar pemerintah Saudi memperbaiki sarana prasarana,” ungkapnya.